Seni Tari yang Tak Boleh Dilewatkan Jika Berada di Bali

Hari kedua berada di Pulau Bali tidak sabar rasanya untuk menelusuri dan melihat keindahan apalagi yang akan disuguhkan oleh alam dan budaya di Pulau yang sangat tersohor itu. Setelah hari pertama kita mengunjungi beberapa cagar budaya yang ada di Pulau Bali, tidak ada salahnya hari kedua ini kita mengawalinya dengan menonton pertunjukan kesenian Tari Barong yang begitu populer dikalangan wisatawan domestik maupun mancanegara #IniPlesirKu. Walaupun ini kedua kalinya saya menonton pertunjukan kesenian ini, tapi tidak mengurangi ketertarikan saya untuk mengikuti jalan ceritanya lagi. Pertunjukan kesenian Tari Barong ini di pentaskan di desa Batubulan yang diselenggarakan setiap hari, dimulai pukul 09.00 dengan durasi pertunjukan 60 menit. Sebelum masuk kedalam area pertunjukan jika ingin mengabadikan momen istimewa berada di Bali, kita bisa berfoto dengan dua orang wanita yang berpakaian adat Bali lengkap dengan membawa bunga akan menambah antusias kita untuk menyaksikan pertunjukan Tari Barong. Kesenian Tari Barong ini menceritakan tentang budaya masyarakat Bali jaman dahulu yang menggambarkan antara kebaikan dan kebatilan. Tokoh kebaikan yaitu barong berupa hewan berkaki empat, sedangkan tokoh kebatilan dimainkan oleh Rangda yaitu sosok yang menyeramkan. Harga tiket pertunjukan seni Tari Barong ini seratus ribu rupiah. Konsep pertunjukan Tari Barong ini di dalam ruangan dengan penonton berada di atas tribun. Pengunjung akan mendapatkan cerita pementasan dalam bentuk kertas dengan berbagai bahasa. Di awal pertunjukan, kita akan disambut dengan permainan musik tradisional gamelan Bali yang akan membawa kita menuju suasana jaman dahulu kala. Pertunjukan seni Tari Barong ini dibuka dengan dua orang penari perempuan yang menggambarkan keindahan alam Bali. Pertunjukan kesenian Tari Barong ini merupakan perpaduan unsur budaya dan hiburan. Unsur budaya masyarakat Bali yang meyakini bahwa Barong merupakan hewan pelindung. Sedangkan ditengah-tengah pertunjukan diselipkan unsur hiburan berupa komedi untuk mengundang gelak tawa penonton. Setelah pertunjukan selesai, penonton dapat berfoto dengan para penari dan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.

Tari Barong juga dapat disaksikan di dalam kawasan Garuda Wisnu Kencana. Dengan konsep panggung yang berbeda, para penari dan penonton tak memiliki jarak apapun. Karena pertunjukan diadakan dengan konsep terbuka jadi penonton bebas menikmati Tari Barong ini, bisa berdiri, duduk dibawah atau di kursi yang telah disediakan walaupun jumlahnya sedikit. Disini tidak perlu membayar untuk menyaksikan Tari Barong karena sudah termasuk tiket masuk Garuda Wisnu Kencana.

Advertisement

Belum cukup rasanya setelah menonton pertunjukan kesenian Tari Barong, karena Pulau Bali terkenal dengan kekayaan adat dan budayanya. Menutup keseruan hari itu hingga sore menjelang dengan menyaksikan pertunjukan seni yang tak kalah memukaunya. Ada satu lagi kesenian yang tak boleh terlewatkan jika sedang menikmati keindahan Bali yaitu Tari Kecak. Lokasi diadakannya pertunjukan Tari Kecak berada di Pura Uluwatu. Lebih dikenal dengan sebutan Uluwatu Kecak fire Dance. Tari Kecak ini menceritakan lakon Ramayana dan Hanoman yang bertarung melawan Rahwana. Pura Luhur Uluwatu ini berada diatas tebing yang menjadi lokasi untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak. Pura Luhur Uluwatu ini merupakan pura yang bersejarah dan terkenal di Pulau Bali serta merupakan habitat bagi para pasukan monyet yang lincah dan agak nakal, masyarakat Bali percaya bahwa mereka adalah penunggu pura. Diharapakan berhati-hati dengan barang bawaan bila berjalan dikawasan pura karena para monyet itu bisa dengan cepat mengambil barang bawaan kita jika kita lengah.

Tari Kecak ini dipentaskan pada pukul 18.00 pada saat matahari terbenam tepat didepan mata kita. Dengan tiket seharga seratus ibu rupiah, kita bisa menyaksikan seni Tari Kecak sekaligus juga menikmati pemandangan matahari terbenam dan keindahan ombak pantai yang beradu dengan batu karang. Tari Kecak ini dikonsepkan dengan alam terbuka, panggung berada dibawah sedangkan penonoton diatas tribun menghadap pantai Uluwatu sehingga kita dapat melihat pesona matahari terbenam. Tari Kecak ini juga merupakan kesenian yang menggabungkan unsur budaya dan hiburan. Para tokoh dalam pertunjukan pun dapat berinteraksi secara langsung dengan penonton untuk menyuguhkan unsur hiburan sehingga memberikan kesan yang menghibur bagi penonton. Para penonton pun sangat antusias menyaksikan pertunjukan Tari Kecak, dibuktikan dengan banyaknya penonton yang menyaksikan hingga pertunjukan selesai.

Makanan Warung di Bali yang Wajib dicoba

Bali adalah salah satu destinasi wisata favorit para pelancong, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Suasana Bali yang super duper ngangenin, dengan pantai yang indah, budaya yang masih kental, dan masyarakatnya sendiri yang ramah – ramah. Tak lupa pula, ada “kenikmatan pribadi” ketika melihat turis lokal, turis luar negeri (aka bule), dan juga masyarakat Bali berbaur dalam sebuah kesempatan tanpa melihat darimana asalnya, apa kepercayaannya.

Nah, kalau liburan ke Bali nggak lepas sama kuliner disana dong pastinya! Semakin kesini, semakin banyak tempat “makan cantik” (makan di tempat yang bagus, dengan harga yang cukup menguras kantong, namun instagramable) yang ada di Bali, hal ini membuat para pelancong menjadi kurang tertarik akan makanan warung di Bali (walaupun masih banyak juga yang tertarik), padahal rasanya menggoyang lidah dan juga nggak  bikin perih kantong.

 

1. WARUNG NASI BALI MEN WETI (halal)

Nasi Bali Men Weti (dokumen pribadi)

Nasi Bali Men Weti (dokumen pribadi) via http://DOKUMENPRIBADI.com

Kalau yang ini sih hukumnya wajib banget dicoba di Bali. Warung yang terletak di dekat Pantai Sanur ini udah terkenal banget, sampai SBY aja udah pernah makan disini. Warung Nasi Bali Men Weti ini adalah tempat sarapan yang paling pas banget, karena pagi – pagi lidah kalian bakal dibuat goyang dengan perpaduan sayur, ayam, kulit ayam, sate ikan, dan juga sambalnya. Nah, kalau saat musim liburan warung ini nggak pernah sepi, jadi harus ngantri sebentar hehe. Harganya pun sangat pas di kantong, dengan 20.000an kalian udah bisa menyantap nasi bali ini. Saran dari gue, kalian datang dibawah jam 10 pagi biar ngantrinya nggak panjang dan nggak kepanasan.

Alamat: Jl. Segara Ayu, Sanur, Denpasar

2. SATE BABI BAWAH POHON (non halal)

Sate waktu dibakar.. (dokumen pribadi)

Sate waktu dibakar.. (dokumen pribadi) via http://DOKUMENPRIBADI.com

Warung sate babi yang terletak di dekat Lapangan Trisakti memiliki bumbu sate yang khas, menurut gue  bumbu yang super menggoyang lidah hanya bisa dirasakan di warung ini. Nggak heran kalau setiap hari warung ini selalu penuh. Selain karena bumbuya yang khas, harganya pun sangat ramah dengan kantong, dengan 20.000 kalian sudah bisa menyantap 10 tusuk sate ini. Ohiya, selain sate disini juga ada sop babi, pepes ikan, dan juga rujak yang rasanya nggak kalah enak.

Alamat: Jl. Patih Jelantik, Legian, Kuta, Kabupaten Badung

3. WARUNG MAK BENG (halal)

Ini dia paket komplitnyaa (dokumen pribadi)

Ini dia paket komplitnyaa (dokumen pribadi) via http://DOKUMENPRIBADI.com

Awalnya gue mencoba makanan ini karena Om Bondan Winarno pernah kesini. Ternyata banyak artis yang sudah pernah kesini, jadi rasanya nggak perlu diragukan lagi. Di warung ini, hanya menyediakan 1 menu makan yaitu paket komplit yang berisi nasi, ikan bakar, dan juga sop ikan, dengan harga yang terjangkau yaitu 40.000an. Kalau menurut gue, sop ikan disini juara banget karena sueegeer parah dan ikannya juga fresh banget.

Alamat:Jl. Hang Tuah No.45, Sanur, Denpasar

4. WARUNG BABI GULING MEN DOGLAG (non halal)

Babi Guling (dokumen pribadi)

Babi Guling (dokumen pribadi) via http://DOKUMENPRIBADI.com

Kalau yang ini, menurut gue belum banyak orang yang tahu karena lokasinya yang jauh dari pusat kota. Kebanyakan yang makan disini adalah warga lokal. Padahal, rasa babi guling disini bener bener enak, apalagi di warung ini ada salah satu makanan yang khas, yaitu sosis babi buatan sendiri, yang tentu tidak dapat ditemukan di warung lain. Harga babi guling disini pun sangat amat ramah dengan kantong, dengan harga 20.000an, kalian sudah bisa mendapatkan satu porsi babi guling, dibanding dengan babi guling lainnya yang harganya sudah mencapai 50.000 per porsi, tentu babi guling Men Doglag menjadi idaman bagi kantong yang sudah menipis di akhir bulan.

Alamat:  Jl. Raya Sibang Kaja No.3, Sibang Kaja, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali

5. (bonus) GUSTO

Seger seger gimana gitu...

Seger seger gimana gitu… via https://sharontravelogue.files.wordpress.com

Naah yang ini sebenernya bukan warung sih hehehe.

Setelah makan makanan yang berat, pasti butuh pencuci mulut dong. GUSTO Gelato adalah tempat yang pas banget buat kalian yang mencari es krim gelato, karena disini tersedia banyak banget varian rasa yang semuanya enak enak (favorit gue disini adalah rum raisin dan raspberry, gatau kenapa hehehehe). Dan yang pasti adalaahh harganya nggak bikin dompet bersedih, kenapa? Karena hanya dengan 25.000 kalian sudah bisa mendapatkan 2 scoop gelato (yang cukup besar) + cone, disini juga ada pilihan lainnya selain pakai cone yang harganya bersahabat dan menjadi pencuci mulut yang mmmhh banget deh.

Alamat: Jl. Mertanadi No.46B, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali

Ini Tempat Yang Harus Kamu Kunjungi Di Bali Agar Liburanmu Terasa Berbeda

Sebentar lagi musim liburan nih! Liburan kali ini kamu mau kemana? Jalan – jalan ke Bali yuk?!

Yah, pulau yang satu emang nggak pernah ngebosenin buat dikunjungi. Nah, tempat mana aja sih yang bakal kamu sambangi kalau kamu ke Pulau Dewata Bali?! Pantai Kuta? Pantai Sanur? Tanah Lot? Garuda Wisnu Kencana? Atau ke pasar Sukawati?

Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana via 2.bp.blogspot.com

ADVERTISEMENT

Yah, itu lagi, itu lagi! Lupakan destinasi-destinasi itu dan mulai cari destinasi baru deh. Enggak keren kan kalau ceritamu ke Bali itu-itu aja?! Masih banyak kok bagian – bagian Bali yang perlu kamu jelajahi! Ini nih beberapa di antaranya:

1. Pantai Padang – Padang

Pantai Padang - Padang

Pantai Padang – Padang via farm3.staticflickr.com

Pantai Padang-Padang ini di Bali lho, bukan di Padang! Letaknya sih masuk di Desa Pecatu, Badung, Bali. Nah di pantai ini juga si Julia Roberts itu pernah syuting untuk filmnya Eat, Pray, Love itu. Letaknya memang agak terpencil dan sedikit tersembunyi, dan saat di sana kamu bakalan lebih sering liat turis daripada orang Indonesia asli.

Kenapa?

ADVERTISEMENT

Simpel, karena orang Indonesia lebih tertarik sama obyek yang udah tersohor aja dan nggak suka berpetualang. Eh, kamu protes dan ngaku suka jelajah? Buktiin donk dengan datang ke pantai ini!

2. Pantai Blue Point

Cafe di Tebing Pantai Blue Point

Cafe di Tebing Pantai Blue Point via static.panoramio.com

Pantai Blue Point sering disebut juga pantai Suluban

Pantai Blue Point sering disebut juga pantai Suluban via farm6.staticflickr.com

Melipir sedikit dari Pantai Padang-Padang, kamu bisa menemukan Pantai Blue Point. Pantai ini sebenarnya bernama Pantai Suluban, namun karena terdapat Villa Blue Point di dekatnya, akhirnya pantai ini disebut juga dengan Blue Point.

Masih sama dengan pantai Padang-Padang, pantai Blue Point juga lebih banyak dikunjungi oleh turis-turis asing — yang asik surfing dan dimanjakan oleh ombak tinggi pantai ini.

3. Pantai Balangan

Pantai Balangan

Pantai Balangan via farm6.staticflickr.com

pantai yang tidak kalah eksotis dari Sanur dan Kuta

Pantai yang tidak kalah eksotis dari Sanur dan Kuta via farm5.staticflickr.com

Sunset di Pantai Balangan

Sunset di Pantai Balangan via farm5.staticflickr.com

Pantai ini bersebelahan dengan Pantai Dreamland, dan berjarak 20 hingga 30 menit dari Garuda Wisnu Kencana.

Pantai Balangan memang tidak setenar Dreamland, akan tetapi di sini kamu bisa menemukan pemandangan dan eksotisme Bali yang masih “utuh”. Bisa jadi alternatif buat kamu yang ingin membumi dan menghindar dari cafe-cafe hedon dan tempat gemerlap macam di Legian, Seminyak, Kuta, dan (sekarang, sedikit demi sedikit) Dreamland.

4. Belajar Bikin Garam Di Desa Amed dan Jemeluk

Lahan pembuatan garam di Amed

Lahan pembuatan garam di Amed via farm4.staticflickr.com

Petani garam yang sedang mengolah lahannya

Petani garam yang sedang mengolah lahannya via farm8.staticflickr.com

Mengambil air laut sebagai bahan pembuat garam

Mengambil air laut sebagai bahan pembuat garam via farm4.staticflickr.com

Mengunjungi daerah Amed, Karangasem, Bali jangan puas hanya dengan menikmati matahari terbit yang memang ajiiib banget. Tapi, paksa dirimu untuk menggali dan merasakan kehidupan para petani garam yang akan banyak kamu temui di pinggir pantai.

Lihat cara kerja mereka, ikuti jejak mereka yang kesana kemari mengambil air laut. Kagumi kegigihan seorang petani garam yang dengan setia mengolah garam di terik matahari dan rasakan keikhlasan mereka saat hasil panenan mereka ini hanya dihargai rendah.

5. Liat Sunset Sambil Nonton Tari Kecak di Uluwatu

sunset dan kecak

sunset dan kecak via www.bozar.be

Tari kecak selalu ramai penonton

Tari kecak selalu ramai penonton via www.uluwatukecakdance.com

Ada beberapa alasan kenapa menonton Tari Kecak di Uluwatu ini jauh lebih worth it daripada bersesak-sesakan liat sunset di tepian pantai.

Pertama, Tari Kecak tidak buka cabang di luar Bali, Sob! Di Bali sendiri kamu cuma bisa nonton di tiga tempat: Uluwatu, Batubulan, dan Jalan Hanoman di Ubud. Kedua, Tari Kecak berbeda dengan tari-tari Bali lainnya yang selalu pakai gamelan — tari yang diambil dari kisah Ramayana ini hanya diiringi irama-irama teratur dari para penarinya sendiri. Ketiga, ngeliat para penari bergulat dengan api yang menyala – serta matahari yang menggelincir dari atas tebing sebagai background-nya – akan memberimu nuansa magis nan mengesankan yang nggak akan pernah kamu lupakan.

6. Sewa Sepeda Dan Berkendara Keliling Ubud

Mengelilingi Ubud dengan sepeda

Mengelilingi Ubud dengan sepeda via news.bookndeal.com

Areal persawahan di daerah Ubud

Areal persawahan di daerah Ubud via www.cheaptrip.ru

Mampir di Ubud, nggak ada salahnya kan kalau kita nyoba akting jadi Julia Roberts dengan bersepeda keliling daerah pusat budaya itu?

Ya, dengan sepeda yang banyak disewakan di daerah Ubud kamu bisa berkelana di Bukit Campuhan yang asri, berkeliling perumahan penduduk, ataupun menjajal areal persawaan yang sudah pasti akan membuat matamu menjadi segar dan merasakan nuansa lain dari Bali.

7. Tontonin dan Praktekin Kebudayaan Bali

melihat para penari cilik latihan

melihat para penari cilik latihan via farm9.staticflickr.com

latihan gamelan

latihan gamelan via www.houseinbali.org

Selain bersepeda ria, di Ubud kamu juga bisa melihat para penari cilik sedang latihan atau bahkan ikut mencoba berbagai alat musik gamelan yang digunain sebagai pengiring sebagian besar tari Bali. Selain di daerah Ubud, kamu juga bisa melihat latihan tari ini di daerah Sanur.

Tuh, orang asing aja enggak segan dan enggak gengsi buat latihan gamelan dan mencoba mengenal kebudayaan kita. Kita masih gengsi buat mengenal budaya kita sendiri? Eits, tapi kalau budaya yang katanya miliki kita diklaim bangsa lain jangan protes lho ya?!

8. Kenali Masyarakat Bali Sebelum Memeluk Hindu

Perang Pandan di desa Tenganan

Perang Pandan di desa Tenganan via upload.wikimedia.org

Jalanan di desa Tenganan

Jalanan di desa Tenganan via farm4.staticflickr.com

Menenun kain khas Tenganan

Menenun kain khas Tenganan

Pernah dengar Desa Tenganan di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem belum? Sempatkanlah buat mampir kesini saat kamu liburan di Bali. Desa Tenganan adalah salah satu rumah bagi kebudayaan tua Bali Aga, yang telah hadir ribuan tahun yang lalu sejak zaman sebelum Hindu, dan sekarang hanya bertahan di tempat seperti Trunyan, Sembiran, dan Tenganan. Jika kamu penasaran membandingkan kebudayaan Bali sebelum dan sesudah agama Hindu masuk, kamu wajib banget berkunjung ke desa wisata ini!

9. Nge-Teh Asik di Biku Bali

Ngeteh di Biku

Ngeteh di Biku via www.bali-premium.com

interior di Biku

Interior di Biku via bikubali.com

Biku adalah restoran hasil renovasi rumah Joglo yang telah berumur 150 tahun. Wow! Rumah Joglo ini kemudian direnovasi dan kemudian disulap jadi restoran unik berstandar internasional. Selain itu teh dan kue yang disajikan di sini adalah jenis makanan dengan kualitas terbaik yang pasti sayang banget buat kamu lewatin!

10. Kongkow Sore Lihat Sunset di KuDeTa atau Potato Head

Kudeta Bali

Kudeta Bali via www.333travelblog.nl

Nah buat kamu yang punya duit lebih atau mau agak hedonis, kamu bisa mampir kongkow sore di KuDeTa atau di Potato Head untuk melihat sunset Pulau Dewata. KuDeTa dan Potato Head berada di Jalan Laksamana dan Jalan Peti Tengget, Seminyak, Bali.

10. Jalan-Jalan Sore Di Tol Baru Nusa Dua

Tol nusa dua

Tol nusa dua via mirnarizka.files.wordpress.com

Tapi buat kamu yang dompetnya sedang cekak, tak perlu kuatir, Bali tetap indah kok dimanapun kamu berada. Termasuk juga di Tol Benoa – Nusa Dua yang baru tahun kemarin ini diresmikan. Saat sore hari kamu bisa jalan – jalan menikmati semilirnya angin dan indahnya sunset Bali yang akan selalu memikatmu.

Wah, yakin deh, kalau tolnya macet sekalipun, kamu pasti betah dengan pemandangan yang seperti ini!

Nah itu dia 10 hal berbeda yang bisa kamu pilih untuk menghabiskan liburanmu di Pulu Dewata. Kamu mau coba yang mana dulu nih?!

10 Tempat Wisata Favorit di Bali yang Mungkin Kamu Belum Tahu

Sudah baca bermacam-macam artikel tentang Bali yang mengulas tempat-tempat wisata asik di Bali? Nah, kebanyakan artikel itu ditulis oleh pengunjung yang berasal dari luar Bali. Nah, kali ini saya yang warga asli Bali dan kebetulan punya profesi sebagai pemandu wisata di Bali ingin berbagi pengalaman mengenai tempat-tempat wisata favorit bagi wisatawan domestilk tapi belum pernah kamu dengar atau kamu kunjungi. Beberapa tujuan wisata mungkin masih asing bagi kalian karena memang tempat itu baru dipromosikan atau baru dikenal.

Berikut saya rangkum 10 tempat wisata di Bali favorit menurut saya. Ukuran saya tentang favorit adalah saya tak pernah bosan berkunjung ke tempat itu. Kadangkala saya harus mengunjungi tempat yang sama sekali seminggu dan saya selalu menemukan spot atau titik menarik untuk memotret atau sekedar selfie. Ini dia daftar lengkapnya:

1. Menikmati sunrise dari Desa Pinggan

Desa Pinggan yang berkabut via https://www.melalay.com

Tempat ini terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya. Kombinasi tiga buah gunung yang berbaris, diselimuti kabut tipis diterpa sinar matahari yang baru terbit membuat tempat ini seperti sebuah tempat di atas awan. Kini dikenal sebagai tempat foto wedding atau pra wedding favorit. Meski harga (harga tidak resmi karena tempat ini adalah tanah milik pribadi) yang dipatok agak mahal, tetapi tetap rame dikunjungi.

2. Belajar vulkanologi di kawasan lahar bekas letusan Gunung Batur

Photo romantis di kawasan Black Lava via https://www.melalay.com

Adalah sisa-sisa lava letusan dari Gunung Batur pada tahun 1903, 1927, dan tahun 1963. Lava beku ini membentuk batu-batu berongga dengan pemandangan menakjubkan berlatar belakang Gunung Batur.

3. Kembali ke Bali di desa tradisional Cekeng

Desa Wisata Cekeng via https://www.melalay.com

ADVERTISEMENT

Sepintas mirip dengan Desa Wisata Pengelipuran, letaknya pun tidak jauh dari Desa Pengelipuran. Tapi karena desa ini baru diperkenalkan sebagai desa wisata, ini bisa menjadi tempat alternatif untuk melihat Bali yang masih memertahankan adat dan budayanya dengan kuat.

4. Camping asyik di N’jung Bali Camp

N’jung Bali Camp via https://www.melalay.com

Tempat camping paling asik se-Bali. Berada persis di pinggir Danau Batur dengan pemadangan Danau Batur, Gunung Batur dan Gunung Abang. Jauh dari jalan raya, tenang dengan hawa yang sangat sejuk. Tersedia tenda untuk disewa dan alat-alat untuk keperluan bakar-bakar ikan segar yang langsung dipanen dari Danau Batur.

5. Menikmati sejarah masa lalu di relief Yeh Pulu

Relief Yeh Pulu via https://www.melalay.com

Relief Yeh Pulu berlokasi tidak jauh dari Goa Gajah. Adalah sebuah tebing bebatuan yang diukir membentuk sebuah alur cerita. Meski kamu harus berpikir keras untuk mengerti ceritanya, tapi pahatan-pahatannya jelas kok. Jadi kamu bisa berimprovisasi mengartikan cerita yang terpahat di dinding itu.

6. Menikmati hijaunya Lembah Tukad Melangit di Anjungan Tukad Melangit

Anjungan Tukad Melangit via https://www.melalay.com

ADVERTISEMENT

Mungkin lagi tren orang-orang bikin anjungan di atas lembah atau tebing. Anjungan Tukad Melangit berada di Desa Jehem Kabupaten Bangli, sebuah tempat yang menawarkan pemandangan lembah hijau Tukad Melangit. Hanya membayar sumbangan 10 ribu rupiah saja, kamu bisa eksis ber-selfie ria di atasnya.

7. Liburan bersama keluarga di Krisna Funtastic Land, Singaraja

Krisna Funtastic Land via https://www.melalay.com

Tempat ini baru dibuka tahun 2016 lalu dan langsung ramai. Lokasinya agak jauh dari Denpasar, sekitar 2,5 jam perjalanan dengan mobil. Berbagai wahana permainan tersedia untuk memanjakanmu bersama keluarga. Sangat cocok untuk liburan keluarga kamu.

8. Menikmati sejuknya Air Terjun Gitgit Goa Rangreng di Gianyar

Air Terjun Tukad Rangreng via https://www.melalay.com

Air terjun ini sebenarnya bukan air terjun besar seperti air terjun yang ada di Gitgit, Singaraja. Tapi karena air terjun ini berundak seperti membentuk sebuah tangga membuatnya cantik. Menariknya lagi, air terjun ini keluar dari sebuah goa yang panjangnya sekitar 100 meter. Konon, menurut warga di sana, goa ini merupakan tempat semedi dan dipercaya bisa memohon keturunan bagi pasangan yang tidak dikaruniai anak di pura yang ada di dalam goa.

9. Menikmati sunrise di atas Rinjani dari Bubung Gede

Sunrise dari Kaldera Batur via https://www.melalay.com

Kintamani memang menyimpan beragam tempat wisata menarik yang belum banyak diketahui oleh wisatawan. Salah satunya Kaldera Batur. Daripada kamu capek mendaki Gunung Batur untuk mencari sunrise, mending ke sini, nih, mendakinya cuma sejam dan kamu akan dihadiahi pemandangan seperti ini. Cakep, bukan?

10. Melihat keajaiban mayat tak berbau di Kuburan Desa Trunyan

Kuburan Desa Trunyan via https://www.melalay.com

Ajaib, itu yang pertama kali kamu rasakan ketika memasuki wilayah kuburan Desa Trunyan ini. Merupakan kuburan dari sebuah desa tradisional, sering disebut Bali Mula. Kuburan Desa Trunyan tidak seperti kebanyakan kuburan lain. Mayat hanya diletakkan di tanah dan hanya ditutupi anyaman bambu. Ajaibnya meski kamu bisa melihat mayat yang membusuk tapi kamu sama sekali tak mencium baunya. Agak serem sih, tapi penasaran kan? Apalagi tengkorak-tengkorak yang berjumlah ratusan berjejer di sebuah altar menambah serem tempat ini.

Saat Pertama Kali Berkunjung ke Bali Dulu, 13 Hal Inilah yang Masuk Daftar To-Do List Wajibmu

Menjelajah Pulau Bali memang tak ada habisnya dan tak akan pernah membuatmu bosan. Pulau dengan julukan Pulau Dewata ini selalu memiliki sisi menarik untuk diselami. Keindahan alam, budaya, serta tempat-tempat wisata modernnya: semuanya lengkap.

Mungkin kamu sudah berkali-kali menghabiskan liburan di Bali. Mulai bersama keluarga, teman-teman, kekasih hati, bahkan mungkin sendiri. Tapi ingatkah kamu saat pertama kali atau awal-awal pergi ke pulau ini? Ada beberapa hal yang wajib ada di daftar to-do list milikmu. Kamu nggak bakal rela pulang ke rumah sebelum lunas melakukannya — bahkan kalau bisa mengambil foto sebagai bukti kalau itu pernah terjadi.

ADVERTISEMENT

Ini nih berbagai kegiatan yang wajib banget kamu lakukan saat baru pertama kali berkunjung ke Bali!

1. Pertama kali pergi ke Bali, kamu mungkin belum pernah dengar nama Pantai Amed atau Pandawa. Kamu hanya tahu Pantai Kuta, dan wajib bagimu menghabiskan sehari untuk mengelilinginya

Pantai Kuta bro~

Pantai Kuta bro~ via mosoklali.com

Sebelum kamu tahu nama pantai-pantai seperti Amed, Pandawa, atau Padang-Padang, Pantai Kutalah yang menjadi andalanmu saat pertama kali ke Bali. Wajar sih, karena Pantai Kuta ini memang yang paling terkenal di antara pantai-pantai yang lainnya. Biarpun bukan yang paling cantik  Apalagi letaknya dekat dengan bandara Ngurah Rai dan Legian, surganya losmen dan guesthouse murah meriah.

Meskipun ada banyak tempat menarik non-pantai yang juga ingin kamu sambangi, kamu sudah pasti mau ke Kuta dulu lah. Itung-itung biar bisa jawab pas ditanya teman atau saudara, “Pantai Kuta kayak gimana sih? Bagus gak?”

ADVERTISEMENT

Kuta ini biasanya ramai dan penuh banget dengan turis mancanegara. Saking ramainya, begitu kakimu menyentuh pasirnya kamu bakal merasa seolah-olah lagi gak ada di Indonesia. Dari yang orang Jepang sampai bule, semuanya ada deh!

Nggak cuma nongkrong di pantainya aja, kamu juga bakal jalan-jalan di sepanjang trotoar jalan yang ada di luar pantai. Dan sebelum balik lagi ke penginapan, kamu harus foto dulu di depan logo hotel yang kalau diterjemahin ke bahasa Indonesia namanya “Keras Batu”. Demi ngebuktiin kalau kamu sudah pernah ke Kuta, bro.

2. Melihat sesajen di mana-mana, kamu merasa agak takjub. Kamu selalu memerhatikannya, bahkan 1-2 kali sempat memfotonya

Eh awas ada sesajen

Eh awas ada sesajen via orgworkspace.talkwithus.com

“Eh awas, sesajen!”

Karena baru pertama kali ke Bali, kagetlah kamu melihat banyak sesajen di mana-mana. Memang sih, sebelumnya kamu memang sudah paham kalau di Bali sebagian besar beragama Hindu. Tapi di Bali sesajen berdupa ditaruh di atas trotoar sampai meja kasir mall, dan tentunya itu pemandangan yang sangat unik buatmu. Wajar dong kalau kamu melihatnya dengan seksama. Bahkan kadang foto-foto sesajen itu buat di-upload di sosial media.

Kamu pun sudah dipesani oleh mereka yang sudah pernah ke Bali untuk berhati-hati dan menjaga kesopanan ketika berada di daerah tempat ibadah. Ini termasuk saat kamu melihat banyak sesajen! Kamu benar-benar menjaga diri supaya kamu nggak menginjak atau melangkahi benda keramat ini. Lebay sih, tapi ya namanya juga baru pertama kali ke Bali?

3. Buat kamu yang berambut panjang, kepang kecil-kecil di tepi pantai sepertinya wajib kamu lakukan

Kepang rambut boar hits!

Kepang rambut boar hits! via tofuphotography.blogspot.com

Setelah lelah berkeliling di sekitar Pantai Kuta, kamu pun bersantai di pinggir pantai sambil menikmati hembusan angin dan terik matahari. Banyak orang-orang yang menghampirimu untuk menawarkan jasanya. Supaya liburan ke Balimu semakin sah, kamu pun mencoba mengelabang rambut. Sembari berjemur, kamu pun rela rambutmu diutak-atik dan tak beberapa lama tampilanmu sudah semakin tampak seperti ‘turis Bali’ dengan model rambut gimbal ala Bob Marley. Model rambut semacam ini akan kamu pertahankan sampai pulang ke daerah asalmu.

4. Kamu juga bisa kutekan warna-warni sambil berjemur di tepi pantai.

Cobain ketukan di pinggir pantai juga seru

Cobain ketukan di pinggir pantai juga seru via ceritaeka.com

Selain mengelabang rambut, kamu juga akan mencoba tawaran meni-pedi di pinggir pantai. Meski peralatannya terlihat sederhana, kamu bisa memilih bermacam warna dan ukiran untuk mempermanis jemarimu. Tak membutuhkan waktu yang lama, jemarimu akan dibuat cantik maksimal dengan kuku-kuku warna-warni ini.

5. Enggak ketinggalan, kamu juga bakal bikin tato temporer yang ada di pinggir pantai!

Coba tato permanen juga seru

Coba tato permanen juga seru via health.kompas.com

Buat kamu cowok-cowok, kepang atau kutekan rasanya nggak kamu banget. Di pinggir Pantai Kuta, kamu juga bisa mencoba pasang tato. Eits, jangan salah sangka dulu. Ini cuma tato temporer yang akan luntur dalam waktu satu bulan. Mulai tato kecil sampai besar bisa kamu buat. Mulai gambar binatang, huruf, angka, semuanya ada! Karena ini tato permanen, kamu juga boleh kok tato dengan tulisan nama atau tanggal lahir pacar kamu. Ciye!

6. Soal oleh-oleh kamu memilih berhati-hati. Tak perlu beli yang aneh-aneh, cukup baju barong warna-warni kamu kantongi.

Sekalian buat oleh-oleh

Sekalian buat oleh-oleh via grosirbajubali.wordpress.com

Lelah berjalan-jalan di sekitar pantai, kamu mencoba mengunjungi tempat-tempat berbelanja di Bali. Tempat yang paling mudah dan banyak kamu temukan adalah penjual pakaian bertuliskan ‘Bali’ yang terdapat di kios-kios kecil pinggir jalan. Baju berbahan tipis bergambar barong pun menjadi pilihanmu. Baju tersebut akan kamu pakai selama di Bali karena bahannya yang adem. Kamu pun membeli beberapa potong untuk oleh-oleh.

7. Jangan lupa juga beli celana bunga-bunga atau sarung Bali. Turis banget lah, seturis-turisnya.

Biar semakin anak pantai

Biar semakin anak pantai via www.balishopaholic.com

Untuk bawahan, kamu juga tak lupa membeli celana pendek bermotif bunga-bunga. Pokoknya anak pantai banget lah! Sementara untuk kamu yang cewek, sarung Bali wajib kamu beli sebagai alas berjemur di pantai. Baju renang pun bisa ditutupi dengan sarung supaya lebih sopan kalau kamu mau berjalan-jalan di sekitar Kuta atau Legian.

8. Mungkin kamu pingin coba-coba main surfing. Nyewa papan, eh cuma dibuat pelampung atau perahu-perahuan! Hehe

Yang penting gaya dulu

Yang penting gaya dulu via www.tripadvisor.com.au

Berhubung di Bali banyak yang main surfing dan menyewakan papan surfing di tepi pantai, kamu jadi kepingin coba-coba main surfing. Sekadar iseng, kamu mencoba menyewa satu papan surfing. Tapi bamanya nggak pernah main surfing sama sekali, bukannya dipakai dengan benar, papan surfing tersebut hanya kamu gunakan untuk properti pose di pinggir pantai. Selebihnya, kamu menggunakannya untuk pelampung saat berenang di pinggir laut atau duduk di atasnya seolah-oleh itu adalah perahu kayu. Hehe.

9. Agenda selepas dari pantai adalah berburu pakaian di factory outlet — yang kayaknya selalu diskon sampai kiamat.

Wah diskon!

Wah diskon! via bali.tribunnews.com

Puas menjelajah sekitar pantai, kamu pun mencoba mencari barang-barang merek surfing yang sedang diskon. Beli memang terkenal dengan gudangnya baju surfing murah. Melihat papan bertulis “diskon 70 persen” di factory outlet yang menjual barang-barang bermerek yang sudah kamu kenal sebelumnya, kamu pun kalap. Harganya pun menurutmu sangat jauh lebih murah dari yang ada di kotamu. Mumpung diskon, kamu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Padahal diskon 70 persen itu terjadi sepanjang waktu lho, dan kalau kamu diberi kesempatan pergi lagi ke sini, kamu akan dengan mudah menemuinya kembali.

10. Nggak cuma main ke Kuta aja. Kamu juga menyempatkan diri ke Sangeh dan menjenguk saudara ;p

Ada monyet!

Ada monyet! via avocadojuice.wordpress.com

Sangeh adalah tempat wisata lain yang wajib kamu sambangi ketika kamu baru pertama kali pergi ke pulau ini. Di sana, kamu bakal bertemu monyet-monyet lincah dan dinamis yang kalau kamu gak hati-hati, bakal sigap mencuri kamera dan HP-mu. Tapi Sangeh yang sebenarnya nama hutan ini rindang dan bagus buat foto-foto kok, hehehe.

Btw, setelah ke luar dari daerah Kuta barulah kamu sadar bahwa Bali itu gede banget. Jarak satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya cukup jauh, dan gak mungkin kamu lewati kalau gak menyewa kendaraan pribadi. Kamu pun bakal sadar kalau kamu lagi main ke satu pulau besar, bukan ke satu kota aja. Untung sewa motor di Bali hitungannya murah, ya.

11. Supaya isi liburan gak cuma hura-hura, kamu pun mengimbanginya dengan pergi ke Pura Ulun Danu atau Tanah Lot

Pura Ulun Danu yang kece

Pura Ulun Danu yang kece via mynameisladyivonne.blogspot.com

Mengunjungi pura terkenal di Bali paling tidak adalah usahamu supaya liburanmu di Bali gak cuma diisi hura-hura dan belanja-belanja. Diisi hura-hura dan belanja-belanja doang juga sebenarnya gak papa sih, toh yang liburan kamu. Cuma mungkin kamu lagi traveling sama Bapak-Ibu dan keluarga, dan biasanya sih mereka bakal request supaya kalian pergi mengunjungi pura.

Dua pura terkenal yang selalu ramai pengunjung adalah Pura Ulun Danu dan Tanah Lot. Gambar keduanya selalu bertebaran di kartu pos sejak tahun 90-an dulu. Gak salah kok, soalnya mereka indah banget. Lihat aja foto di atas. Menyejukkan ya, hawanya?

12. Setelah puas jalan-jalan, kamu pun mengantongi berkardus-kardus pai susu, kacang asin, dan salak Bali buat dibawa pulang.

Salah satu jajanan yang wajib kamu bawa pulang untuk oleh-oleh

Salah satu jajanan yang wajib kamu bawa pulang untuk oleh-oleh via archive.kaskus.co.id

Menjelang pulang, kamu akan berkunjung ke toko pusat oleh-oleh dan membeli jajanan yang menurutmu khas dan hanya bisa didapat di Bali. Pai susu, kacang, dan salak Bali menjadi pilihan utamamu untuk dijadikan oleh-oleh. Kalau ada uang lebih, aneka sabun aromaterapi dan lulur Bali pun juga kamu borong! Maklum, di tempat oleh-oleh banyak godaannya. Hehehehe.

13. Bukti liburanmu juga harus “tercetak” di seluruh permukaan badan. Pulang-pulang, kulitmu harus lebih gelap dari saat kamu pertama kali tiba di Pulau Dewata.

Supaya kulitmu gelap sempurna

Supaya kulitmu gelap sempurna via annisanfushie.wordpress.com

“Mana nih yang abis liburan ke Bali? Widiiih… kulitmu jadi gosong gini!”

Yang paling penting begitu kamu pulang dari kunjunganmu yang pertama kali ke Bali, orang-orang harus yakin kalau kamu memang habis liburan di Bali. Selain rambut gimbal dan tato permanen, kulitmu juga harus tampak gelap dan sedikit terbakar. Dengan begitu teman-temanmu yakin kamu habis berlibur ke Bali, dan liburanmu di Pulau Dewata pun dianggap sahih!

“Ya iya lah kulit jadi gini. Kalau gak gosong, rugi dong udah liburan?”

Seru banget ya pergi ke Bali. Rasanya mau lagi deh traveling ke sana, walaupun cuma 1-2 hari. Jadi, kapan kamu bisa ke sana lagi?

Blog at WordPress.com.

Up ↑